Pawai Obor Fajar Pagi Sekaligus Ibadah Paskah I Minggu 17 Agustus 2022
Tema
: "Tak Terpisahkan Dari Kasih Allah"
MAKNA KEBANGKITAN YESUS BAGI PEREMPUAN DAN KUASA KEBANGKITAN YESUS
Oleh : Leonard Y.F. Kbarek.
(Matius 28 : 1 – 10)
Pada Ibadah Paskah I ini kita akan membahas tema “Kuasa Kebangkitan Yesus”. Tema ini penting kita bahas karena ada banyak orang tidak percaya akan kebangkitan Yesus. Para murid pada awalnya tidak memercayai berita kebangkitan Yesus itu. Ketika para perempuan kembali dari kubur Yesus dan mengatakan bahwa Yesus tidak berada di dalam kuburan–Nya, para murid tidak percaya akan berita itu. Lalu Petrus secara diam–diam pergi ke kuburan Yesus untuk membuktikannya.
Perempuan melakukan lebih dari sekedar melahirkan sebab Tuhan juga memberi keperkasaan untuk tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa. Tuhan memberi perempuan memiliki kesabaran, untuk melayani keluarganya tanpa berkeluh kesah, walaup lelah, dan sakit. Tuhan memberi perempuan perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai suami dan anak–anaknya dalam kondisi dan situasi apapun meski terkadang hatinya terluka. Tuhan memberi perempuan kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa–masa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukanlah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agak tak terkoyak? Bukanlah dibalik kesuksesan seorang laki–laki selalu ada wanita hebat yang mendampinginya. Tuhan juga memberi kepada perempuan kebijaksanaan untuk mengerti dan memahami setiap situasi yang dialami. Tuhan menjadikan perempuan berharga sebab baik perempuan maupun laki–laki adalah gambar Allah.
Peristiwa paskah diawali oleh Injil Matius dengan suatu kesaksian, "Setelah hari sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria lainnya menengok kubur itu (Matius 28 : 1). Para perempuan itu datang ke kubur Yesus dengan hati pilu, mereka merasa sedih, berduka dan sangat kehilangan dengan kematian Yesus. Peristiwa paskah justru diawali dengan tiadanya harapan. Kematian dan kehilangan tentu menyebabkan dukacita dan kesedihan tapi juga hilangnya harapan. Isue kebangkitan merupakan isue yang sangat sensitif dan besar di jaman Romawi dan juga dalam kehidupan orang Yahudi. Orang Yunani sangat sulit untuk percaya kepada kebangkitan karena dewa yang mereka sembah seperti dewi Osiris adalah dewa yang berkuasa atas kematian dan bukan kehidupan sehingga tidak dapat bangkit maupun membangkitkan. Itu sebabnya beberapa orang tidak percaya bahwa Tuhan Yesus benar–benar bangkit dari antara orang mati. Mereka percaya bahwa Yesus telah diambil dan dipindahkan oleh murid–murid–Nya.
Yesus adalah Allah yang bangkit dan hidup. Yesus memberi harapan bagi yang kehilangan harapan. Seorang Malaikat Tuhan memberitakan kabar kebangkitan Yesus, "Janganlah kamu takut sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada disini, sebab Ia telah bangkit sama seperti yang telah dikatakan–Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring" (Matius 28 : 5–6). Harapan para perempuan yang tadinya hanya ingin menengok untuk mengurapi Jenazah Yesus dengan rempah–rempah dan minyak wangi berubah menjadi harapan yang baru dan penuh sukacita. Didepan kubur Yesus itulah harapan para perempuan berubah. Yesus sudah bangkit.
Para perempuan itu, awalnya datang dengan hati dirundung pilu sekarang "Mereka segera pergi dari kubur itu dengan takut dan sukacita yang besar berlari cepat–cepat untuk memberitahukannya pada murid–murid Yesus" (Matius 28 : 8). Peristiwa paskah bermakna transformasi pengalaman iman yang berubah kesedihan menjadi sukacita dan mampu mengubah kehidupan yang penuh keputusasaan menjadi penuh pengharapan.
Yesus yang bangkit itu berjumpa dengan mereka. Perkataan pertama dari Yesus yang bangkit adalah "Salam bagimu" (Matius 28 : 9). Salam ini memiliki makna yang dalam. Tuhan Yesus telah bangkit dan menyatakan realita "Syallom" dari Allah yaitu realita Damai Sejahtera. Yesus menjumpai para murid dalam keadaan damai untuk membebaskan mereka dari rasa takut. Yesus melanjutkan perkataan–Nya, "Jangan Takut, pergi dan katakanlah kepada saudara–saudaraku supaya mereka pergi ke Galilea dan disanalah mereka akan melihat Aku" (Matius 28 : 10). Kisah kebangkitan Tuhan Yesus adalah bukti dari kuasa Allah dalam hidup manusia, manusia tidak akan dapat mengkaji secara ilmiah bagaimana Yesus bisa bangkit dari kematian, dan bagaimana mungkin itu rekayasa karena disitupun ada tentara Romawi yang berjaga dan mereka ketakutan melihat kedatangan malaikat Tuhan. Namun jauh yang terpenting saat ini bukanlah kita hanya sekedar pengagum sejarah perbuatan Tuhan yang dahsyat itu, namun apakah kisah kebangkitan Tuhan Yesus ini akan membawa dampak yang besar dan dahsyat pula dalam kehidupan kita.
Yesus menyuruh mereka berjumpa lagi dengan–Nya di Galilea. Galilea adalah daerah yang dianggap terbelakang dan lemah secara ekonomi. Tapi awal pelayanan Yesus dimulai dari Galilea dan ketika bangkit, Yesus berada kembali di Galilea. Galilea menjadi simbol keberpihakan Yesus bagi mereka yang lemah. Itu berarti Yesus yang pernah hidup, mati dan kemudian bangkit dari antara orang mati pada hakekatnya menjadi Juruselamat bagi setiap orang yang lemah dan terbuang termasuk perempuan.
Peristiwa kebangkitan menempatkan kaum sebagai pilar Iman. Para perempuan, dalam hal ini Maria Magdalena dan Maria "yang lain" telah menjadi saksi–saksi pertama dari kubur kosong (Matius 28 : 6). Merekalah yang berjumpa dengan Yesus yang bangkit (Matius 28 : 9–10). Dalam suatu masyarakat yang menomor sekiankan perempuan, peristiwa kebangkitan justru menomor satukan perempuan dan meletakkan tugas kesaksian yang pertama dimulut para perempuan (Matius 28 : 7–10).
Perempuan adalah saksi mata pertama peristiwa kebangkitan dan menjadi pembawa berita sukacita tentang Yesus yang bangkit. Dan para murid (yang semuanya laki–laki) disebutkan sebagai penerima pertama berita dari perempuan–perempuan itu. Yesus membuka jalan baru dan sikap baru terhadap perempuan. Saat Ia mempersiapkan dua belas murid laki–laki, Ia juga mempersiapkan para perempuan yang memilih untuk mengikut Dia disepanjang pelayanan–Nya. Saksi–saksi Kristus telah memperlihatkan kuasa dari kebangkitan Tuhan Yesus, yang dahulunya mereka takut dan tidak mengerti semua pengajaran Tuhan Yesus, namun kebangkitan telah mengubah hidup mereka menjadi saksi–saksi yang bersemangat memberitakan Injil Kristus bahkan siap untuk mati martir. Melalui peringatan akan kebangkitan Tuhan Yesus, kita diingatkan dan disadarkan bahwa Tuhan itu hidup dan menggenapi semua Firman–Nya bahwa tiada yang mustahil di dalam Tuhan.
Karena itu, pertanyaannya sekarang adalah bagaimanakah kita memaknai kebangkitan Tuhan Yesus itu dalam kehidupan kita?
Pertama, kebangkitan Tuhan Yesus harus mampu membangkitkan semangat kita untuk mengandalkan kuasa Allah dan bukan kuasa dunia ini. Kebangkitan Yesus itu bukan merupakan kekuatan manusia melainkan karena kuasa dari Tuhan. Tuhan yang mengalahkan maut dan segala sengat kematian itu, sehingga itu menjadi pengharapan baru bagi kita. Kita tidak lagi berada dalam gemgaman kuasa kematian. Kebangkitan Yesus memberi kita keyakinan bahwa hanya karena kuasa Tuhan maka kita bisa bangkit dari segala keterpurukan kita.
Kedua, kebangkitan Tuhan Yesus harus mampu menjadi motivasi dan dorongan buat umat Tuhan untuk bersemangat dalam menjalani kehidupannya. Berita sukacita yang dinyatakan Allah dari kisah Kebangkitan Yesus adalah : Tuhan selalu hadir di tengah-tengah kehidupan umat–Nya, membawa sukacita dan pengharapan. Perkataan: "Janganlah kamu takut." "Salam bagimu"; "Pergi dan katakanlah..." adalah ungkapan motivasi dari Tuhan bahwa Allah telah bertindak dan berbuat dalam kehidupan kita, Tuhan memberikan pengharapan, Tuhan hadir dalam kehidupan kita dan memberikan kita petunjuk akan apa yang harus kita perbuat dalam kehidupan kita untuk mencapai kemenangan. Keselamatan dari Tuhan telah diperlihatkan, telah datang dan telah hadir. Tuhan telah bertindak. Lalu apa respon kita terhadap keselamatan yang Tuhan anugerahkan? Apakah kita masih lebih takut menderita dalam dunia ini atau lebih takut untuk berbuat dosa? Kita belumlah hidup dalam sukacita kebangkitan Tuhan Yesus jika kita masih lebih mempercayai kuasa–kuasa kegelapan daripada Firman Tuhan.
Ketiga, kebangkitan Yesus mampu menggulingkan batu kehidupan kita (ayat. 2). Kuasa kebangkitan Yesus akan mampu menggulingkan segala penghalang agar kita bisa langsung mengenal dan mengalami kuasa kebangkitan–Nya. Dia bangkit kitapun bangkit. Dia bangkit maka ada kepastian. Dia bangkit maka ada kemenangan dan pengharapan. Ini adalah kuasa kebangkitan–Nya yang membawa dampak yang luar biasa kepada kita orang yang percaya.
Keempat, kuasa kebangkitan Yesus membuat kita berjumpa dengan Dia yang Bangkit (ayat. 9). Kuasa kebangkitan Yesus membuat Yesus berjumpa dengan tiap orang yang rindu mencari–Nya. Kita memang takut pada–Nya, tetapi hendaknya rasa takut itu membawa kita semakin dekat dengan–Nya, mencari–Nya, berjumpa dengan–Nya dan mengalami pembaruan hidup. Dia menyapa setiap hati yang rindu pada–Nya. Dia memulihkan setiap hati yang mau datang dan bertobat.
Kelima, kuasa kebangkitan Yesus memampukan kita menjadi utusan–Nya (ayat. 10). Dia yang Bangkit mengutus kita untuk menjadi pemberita kebangkitan-Nya. Pemberita pertama adalah malaikat, selanjutnya para saksi mata, kemudian kita yang percaya pada pemberitaan para saksi mata itu. Kita adalah pemberita yang seharusnya lebih luar biasa dari para malaikat dan para saksi mata karena kita telah mengalami penebusan dosa dari–Nya, mengalami pemulihan hidup karena kuasa kebangkitan–Nya dan mengalami kemenangan atas maut. Hidup ini adalah sebuah berita. Berita tentang Yesus yang bangkit. Berita tentang Yesus yang telah menang. Karena itu, marilah kita senantiasa menikmati, memaknai dan mensyukuri kuasa Kebangkitan Yesus di dalam kehidupan kita dan menyaksikan serta memberitakannya dalam hidup keseharian kita kepada sesama, segala makhluk dan semesta.
Dunia ini memang tidak berubah hanya oleh paskah. Akan tetapi, kitalah yang diubah oleh paskah. Kita diubah menjadi manusia baru. Mari teruskan kesaksian para perempuan. Bersaksi tentang Kristus yang bangkit adalah tugas semua orang percaya, laki–laki maupun perempuan, sebagaimana keselamatan yang dibawa Yesus dalam pelayanan–Nya adalah untuk semua orang, laki–laki maupun perempuan. Jadilah saksi–saksi Kristus yang setia mulai dari keluarga, jemaat dan masyarakat. Yesus telah bangkit… Amin!!! Selamat Paskah.
Selamat Merayakan Hari Kebangkitan Yesus. Tuhan Yesus memberkati.
Komentar